PJ.BEKASI – Kendati ada di wilayah industri terbesar se-Asia Tenggara, ternyata di Pemkab Bekasi masih banyak Sekolah Dasar (SD) yang minim akan infrastrukturnya, seperti halnya pada SDN Sukabudi 01 Kecamatan Sukawangi proses Kelompok Belajar Mengajar (KBM) dibagi waktu Pagi dan Siang lantaran kekurangan Ruang Kelas.
Saat ini Pemkab Bekasi sedang dilanda krisis pembangunan sekolah, SDN Samudrajaya 04 Kecamatan Tarumajaya sedang viral dengan vidio siswanya yang meminta kepada Bupati Bekasi agar segera membangun sekolahnya.
Begitupun dengan SDN Sukabudi 01yang ada di Kampung Bulak Temu Desa Sukabudi Kecamatan Sukawangi, dengan jumlah siswa didiknya mencapai 387 siswa sedangkan ruang kelas ada 11 ruangan dengan termasuk ruang para guru, bukan hannya itu saja lingkungan sekolah itu juga tidak ada pemagarannya,
Bahkan pernah terjadi kebobolan dan barang – barang ATK pun raib seperti satu rak buku pelajaran kelas 5, Adaptor, kipas angin dan bayak yang lainnya digondol maling. Kejadian itu terjadi pada tahun 2018 lalu.
“Saya sangat mengharapkan ada penambahan ruang kelas baru sebab siswa belajar ada yang pagi dan siang, begitu juga pemagarannya yang belum ada jangan sampe kebobolan lagi kayak tahun 2018 lalu.,”kata Kepsek SDN Sukabudi 01 Munjih saat dijumpai diruang kerjanya.
Kondisi itu banyak dikeluhkan para wali murid, Napsiah (35) salah seorang wali murid mengeluhkan akan adanya belajar di siang hari tidak seperti sekolah pada umunya.
“Ya Pa, tolong dibatu itu sekolaha jangan hanya dilihatin aja Pa, bagaimana caranya biar dapat pemagaran dan pembangunan kelas baru murid banyak, anak saya aja masuk siang nih,”kata Napsiah seraya meminta bantuan kepada awak media.(Rah).