PJ. BEKASI – Pandemi Covid-19 berhasil melemahkan ekonomi bangsa, tak sedikit perusahaan besar yang tidak bisa bertahan ditengah terjangan pandemi ini.
Tak terkecuali para pelaku usaha kecil atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) , hanya segelintir yang mampu bertahan.
Untuk mempertahankan usaha yang dimiliki mereka harus memutar otak hingga menyusun strategi. Pinjaman modal usaha menjadi salah satu solusinya.
Namun, tidak semua pinjaman menjadi solusi bagi para pelaku usaha, tak jarang malah menjerumuskan hingga terlilit hutang karena menanggung bunga.
Dalam upaya mendukung perjuangan para pelaku usaha kecil, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Bekasi menyalurkan pinjaman bantuan modal usaha tanpa bunga.
Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WMUMI) ini disalurkan ke 24 penerima manfaat yang terdiri dari pedagang makanan keliling, pedagang kue, pedagang bakso, pedagang warung kecil dan lain sebagainya.
Salah satu penerima manfaat program WMUMI ibu Misi (55). Ia menyampaikan ucapan terima kasihnya karena sudah dibantu untuk peminjaman modal usaha.
“Terima kasih ACT, Alhamdulillah punya modal usaha lebih. Semoga dagangan saya makin laku, banyak yang beli..”ujarnya.
Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WMUMI) bertujuan untuk meminimalisir praktik riba yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, dan tentu untuk pengembangan usaha para pejuang usaha mikro agar terus dapat bertahan ditengah melemahnya ekonomi bangsa karena pandemi.(Far)