PJ. BEKASI – Sedih, Pasien pemilik kartu KIS atas nama Andi warga Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan saat dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi, pasalnya disaat dirinya terjatuh dan kejang alias klenger namun dokter dan suster yang ada cuek seakan tidak perduli, padahal kejadian itu ada dihadapannya.
“Kata yang nanganinnya (dokter dan suster) sudah boleh pulang, terus kartu KIS katanya ada yang salah jadi kita bayar, terus setelah berdiri trus jalan laki saya jatuh ampe kejang – kejang, itu dokter pada diem bae,”kata istri pasien, Masih kepada potretjabar.com Selasa (11/02/20).
Diceritakannya, hal itu bermula saat pasien bekerja di pasar induk Cibitung sebagai kuli panggul lalu terjadi kakinya mengeluarkan darah, setelah itu dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan pengobatan.
Kemudian, setelah dirinya menemui pasien kondisinya sudah mulai membaik, sehingga diperbolehkan pulang oleh perawat yang menanganinya, persyaratanpun dilengkapi nya termasuk katu KIS yang dimilikinya dengan harapan tidak mengeluarkan biayanya.
“Semuanya (sekeluarga) punya kartu KIS tapi punya laki saya katanya ada yang salah datanya jadi harus bayar, ” bebernya.
Hal ini berbanding terbalik dengan berbagai prestasi yang diraih RSUD Kabupaten Bekasi.
Sejak tahun 2016 hingga tahun 2018, RSUD Kabupaten Bekasi mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI.
Penghargaan yang sudah diraih tiga kali berturut-turut tersebut diberikan kepada RSUD Kabupaten Bekasi untuk kinerja pelayanan sangat baik. Selain itu RSUD Kabupaten Bekasi juga telah lulus akreditasi paripurna atau bintang 5 oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada Desember 2018 lalu.
Semntara Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti saat dihubungi via telpon genganya, akan mencari tahu persolan kajadian pasien itu, karenaya hal ini perlu ditelusuri dulu.
“Besok ditelusuri, ” kata Dirut RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti via pesan singkat WhastApp.
Ditambahkan, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha saat dirinya mengetahui adanya peristiwa itu, dirinya sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi.
“Baik Bang, Saya teruskan ke Dirut (RSUD Kabupaten Bekasi) untuk di follow up, “ujarnya.(red).
Astagfirullah alhadzim, semoga yg menelantarkan pasien tersebut di bukakan pintu hatinya aminnn
Aamiin