PJ. BEKASI – Pasca banjir rob yang menerjang Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perikanan dan Kelautan berjanji akan memberikan bantuan, pada tahun anggaran 2021, setelah dilakukan pendataan dan inventarisir kerusakan dilapangan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi Agus Trihono kepada saat di wawancara awak media prihal apa yang akan di lakukan untuk membantu masyarakat Kecamatan Muara Gembong yang terdampak banjir rob.
“Ia bang setelah rob kita turun Senin kemarin untuk menginventarisir,dan mendata di lapangan. Mulai dari Kecamatan Tarumajaya hingga Pantai Muarabeting, Kecamatan Muara Gembong. Lalu kita rapat lagi di kantor, biar kita tau langkah apa-apa yang kita ambil. Rencananya akan kita anggarkan di tahun anggaran 2021. Bantuan berupa pembangunan tanggul,pembenihan dan pembudidayaan rumput laut. Tapi sebelumnya kita akan berkoordinasi dengan Bapeda. Mau ga Bapedanya,” Beber Agus
Sementara, raut kesedihan dan kekecewaan tampak di rasakan Aswad petani tambak yang berdomisili di Kampung Muara Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong.
Pasalnya, bantuan yang sangat iharapkan warga setelah ada pendataan dan inventarisir kerusakan dari dinas terkait, baru akan diusulkan untuk tahun anggaran 2021. Dia menilai pemkab Bekasi lamban dalam penangan penanggulangan bencana, mengingat luasnya wilayah maupun kerugian materi yang dialami petani tambak yang terrdampak banjir rob. Aswad menduga pendataan hanya akal-akalan saja.
“Sedih bang lah, masa banjirnya sekarang bulan juni 2020,, dapet bantuan nya tahun depan 2021. Kalau ngandelin bantuan pemerintah mah keburu mati kita. Lagian kalau musibah sekarang bantuan nya tahun 2021 mah terkesan akal-akalan bang. Mending gak usah di bantu sekalian,”tukasnya. (End).