PJ. BEKASI – Rapid test atau tes masif virus Corona (COVID-19) di Bekasi, Jawa Barat, mengalami perubahan skema. Tes yang semula rencananya dilakukan di Stadion Patriot Candrabaga ini dibatalkan dan diganti dengan skema door to door.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan skema door to door dilakukan untuk menghindari kerumunan massa yang berisiko terjadinya penularan COVID-19.
“Ada beberapa skenario yang terus kita kembangkan untuk meminimalisir berkumpulnya massa,” kata Tri seperti diwartakan detikcom, Selasa (24/3/2020).
Pemkot Bekasi menyiapkan tenaga kesehatan dari puskesmas dan RSUD Bekasi untuk melaksanakan tes door to door ini. Tes secara door to door akan dilaksanakan pada Rabu (25/3).
“Termasuk ormalisasi puskesmas dan RSUD,” imbuh Tri.
Rapid test ini dilakukan untuk orang-orang dengan kriteria sebagai berikut:
1. Orang dalam pemantauan (ODP) beserta 50 orang terdekat yang memiliki riwayat interaksi.
2. Pasien dalam pemantauan (PDP) beserta 50 orang terdekat yang memiliki riwayat interaksi terakhir.
3. 50 orang terdekat pasien positif COVID-19 yang pernah berinteraksi.
4. Semua tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
5. Profesi-profesi yang sering berinteraksi dengan masyarakat, seperti pemuka agama, lurah, dan camat.
Bagi warga dengan kategori di atas dapat melaporkan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan rumah sakit rujukan terkait rapid test Corona.(net).
Tidak ada komentar