Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
Example 360x660
BEKASI

Ratusan Ibu – ibu di Bekasi Ngantri Demi Migor Murah

×

Ratusan Ibu – ibu di Bekasi Ngantri Demi Migor Murah

Sebarkan artikel ini

PJ. BEKASI – Minyak Goreng (Migor) saat ini menjadi kebutuhan yang paling diburu oleh kaum ibu – ibu. Selian langka juga harga yang melesat tinggi.

Namun ada yang berbeda di toko sembako ini. Ratusan Ibu – ibu napak antri di salah satu toko sembako yang berada di Perumahan Telagamurni, Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, rupanya toko itu menjual minyak goreng dengan harga murah.

Example 468x60

Ratusan Ibu – ibu pun berbondong – bondong dan rela ngantri di toko itu, ternyata pemilik toko menjual dengan harga mengikuti program dari Pemerintah. Yakni dengan harga perliter Rp 14.000.

Satrio (26) pemilik toko mengatakan, dirinya mengaku meminta warga untuk antri agar bisa merata dengan pembatasan perorang hanya boleh membeli 2 Pouch minyak goreng atau sebanyak 4 liter.

“Ini jual minyak goreng dengan harga program Pemerintah, satu liter 14 ribu dan dua liter harga dua puluh delapan ribu,” ujar Satrio, Sabtu (26/02/22).

Kendati begitu, ada lebih dari seratus pouch minyak goreng yang dijual pada hari ini. Sedangkan sebelumnya juga pernah menjual minyak goreng seharga yang sama dan selalu diserbu oleh warga.

BACA JUGA :  STQ Jadi Ajang Motivasi Gemar Membaca Al Qur'an

“Sudah dua kali sama ini, alhamdulillah antusias warga penuh terus. Makanya biar gak rebutan kali ini saya minta untuk mengantri,” lanjutnya.

Katini (62) salah satu warga yang sudah lanjut usia menuturkan, dirinya rela ikut mengantri lantaran sulitnya mendapatkan minyak goreng murah di beberapa minimarket, sedangkan dipasaran harganya sudah cukup tinggi.

“Nyari minyak, minyak sudah langka dan mahal. Gak pernah dapat harga murah jadi biar begini ikut antri aja, karena anak kan pada kerja jadi saya yang antri,” ungkapnya.

Ia juga berharap, kedepannya Pemerintah melalui kementerian terkait mampu mengatasi kelangkaan minyak goreng, sehingga tidak lagi membebani masyarakat.

“Harapan saya supaya minyak goreng tidak langka lagi, kalau murah terus barangnya tidak ada ya gimana?, jadi harusnya Pemerintah bertindak biar ini tidak seperti ini terus,” tutupnya. (Ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM