Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASI

Rutilahu Tak Kunjung Terlaksana, Rumah Roboh Banyak Berjatuhan di Bekasi

×

Rutilahu Tak Kunjung Terlaksana, Rumah Roboh Banyak Berjatuhan di Bekasi

Sebarkan artikel ini
Rumah Reot di Babelan. (Foto : Acep/potretjabar)
Rumah Reot di Babelan. (Foto : Acep/potretjabar)

PJ. BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat tahun ini bakal bangun Rutilahu untuk 2000 unit di 64 desa dengan program Bekasi Bedah Nata Rumah (Bebenah) sasaran rumah warga yang hampir roboh, sayangnya sampai saat ini belum juga terlaksana padahal sudah banyak rumah warga miskin yang roboh berjatuhan.

Sebelumnya rumah milik ibu Sarni, warga Kampung Pulo Gelatik Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya yang mengalami rumahnya roboh termakan usia lalu rumah warga yang roboh kembali terjadi di Kampung Pulo, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan.

Kemudian terjadi rumah roboh di Kecamatan Tambelang kabupaten Bekasi, yang mendaptkan Bantuan program Corporate Social Responibility (CSR) Bank BJB, bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Bekasi untuk 4 unit  yang menerima bantuan renovasi rumah. Diantaranya 3 unit rumah di Desa Sukarahayu, dan 1 unit rumah di Desa Sukarapih.

Bupati Bekasi saat mengunjungi pemilik rumah roboh di Desa Sumberjaya Tambun Selatan. Foto : Humas Pemkab Bekasi
Bupati Bekasi saat mengunjungi pemilik rumah roboh di Desa Sumberjaya Tambun Selatan. Foto : Humas Pemkab Bekasi

Rupanya program Bebenah yang dinanti warga miskin tak kunjung terlaksana lantaran sampai saat ini baru tahap veripikasi. Hal itu diungkapkan Kasi di Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPR KPP) Kabupaten Bekasi Toni Dartoni, kata dia program rutilahu saat ini sudah tahap veripikasi.

“Sekarang lagi tahapan verifikasi yang Kabupaten sudah pembuatan rekening tinggal nunggu SK sebentar lagi bisa dicairkan bulan Juni kita sudah bisa jalan, “kata Toni kepada potretjabar.com Senin (15/06/20).

BACA JUGA :  Residivis Pengedar Ganja Berhasil Diringkus Polsek Cikarang Barat

Ditegaskannya, program Rutilahu ditargetkan sebanyak 2000 unit yang terbagi di 64 desa yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi untuk tahun ini.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat beri bantuan Ibu Sarni, salah satu warga yang rumahnya mengalami rubuh beberapa waktu lalu di Kp. Pulo Gelatik Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat beri bantuan Ibu Sarni, salah satu warga yang rumahnya mengalami rubuh beberapa waktu lalu di Kp. Pulo Gelatik Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya.

Soal rumah roboh yang marak terjadi saat ini, pihaknya tidak bisa berbuat jika spontan membantu, hal itu bisa dibantu melalui Badan Amil Zakat (Baznas).

“2000 unit rumah di 64 desa, kalau rumah roboh tidak bisa dibantu dadakan itu tidak bisa langsung ditangani kalau itu bisa dibantu BPBD dan Baznas, ” ungkapnya.

Diterangkan Toni, kriteria yang dapat bantuan rutilahu terbagi tiga yang pertama yakni Atap Lantai Dinding (Aladin) yang sudah tidak layak dan memiliki tanah bukan tanah negara seperti di lahan pengairan selanjutnya yakni warga yang memiliki KTP Kabupaten Bekasi.

Program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu sangat diharapakan warga miskin, ironis memang daerah dengan industri terbesar se-Asia  Tenggara masih banyak warganya yang memiliki rumah tidak layak huni bahkan roboh termakan usia. (Rio Jr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM