PJ- BEKASI – Warga Desa Sukawangi Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi dalam menyambut Dirgahayu RI ke-75 tahun 2020 selalu memasang bendera merah putih serta umbul – umbul, sayangnya bendera yang mereka pasang itu sering terjadi kehilangan dan parahnya lagi Pemerintah Desa (Pemdes) setempat tidak tahu hal itu.
Sekretaris Desa Sukawangi Ajat Sudrajat mengaku kaget jika di wilayahnya banyak yang kehilangan bendera merah putih diisaat warga sedang memeriahkan Dirgahayu RI ke-75 tahun 2020.
“Saya gak tau bang kalau di wilayah saya ada bendera merah putih dan umbul umbul pada hilang,”kata Kades Sukawangi Sekam kepada potretjabar.com saat dihubungi.
Hal senada juga dikatakan Kades Sukawangi Sekam saat dihubungi via telepon genggamnya, dirinya seakan tidak mengetahui akan seringnya terjadi kehilangan bendera terhadap warganya.
“Bendera apa Bang,? Dan siapa yang nelpon Abang tolong kirim nomornya bang besok akan saya selusuri,”kata Kades Sukawangi Sekam.
Sebelumnya warga Desa Sukawangi menceritakan banyak hilangnya bendera dan umbul – umbul perbuatan oknum tak bertanggungjawab itu terjadi di Kampung Kalen Keramat RT 03 RW 01 Desa Sukawangi Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Bahkan bukan cuma di tahun ini, hal ini sudah terjadi sejak dua tahun kebelakang.
“Udah 3 tahun ini kalo nyambut perayaan Agustusan, bendera merah-putih ama tiangnya suka pada ilang, baru Minggu ini 3 warga benderanya ilang diambil orang”, ungkap warga sekitar Asen menceritakan kepada potretjabar.com Jumat (14/08/20).
Kata Ia, ada yang berbeda di HUT RI ke-75, khususnya di Kampung Kalen Kramat RT 03 RW 01 Desa Sukawangi, bukan kegiatan yang menonjol namun adanya perilaku yang kurang terpuji.
Kejadian hilangnya bendera bukan terjadi di perayaan Agustusan tahun ini, namun kejadian serupa juga pernah terjadi 3 tahun sebelumnya. Bahkan wargapun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada petugas RT setempat namun belum ditindaklanjuti.
Padahal bendera merah putih itu bukan hanya sekedar bendera akan tetapi bender merah putih adalah lambang negara Republik Indonesia.
“Kalau orang gila, kenapa nyolong nya malem hari, sebab kejadian hilangnya kita tau paginya, kan aneh! Terus ada unsur apa juga kejadiannya berturut-turut ampe tiap taun, saya sebagai orang Indonesia sangat kecewa dan menyayangkan kejadian ini, pelakunya pasti orang kita juga, dimana jiwa nasionalisme nya?”,tukasnya kecewa.(hsl/Sup).
