Ilustrasi : Kendaraan pemudik diputar balik
PJ.BEKASI – Ketua regu pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di cek poin Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi Iptu Tegus S menyebutkan, setidaknya ada sekitar 4.548 kendaraan pemudik, termasuk travel diputar balik.
“Kalau dihitung sejak 24 April sampai sekarang ada sekitar 4.548 kendaraan pemudik, termasuk travel,” jelas Teguh dikutip Okezone, Minggu (25/5/20).
Hingga saat ini, pantuan Okezone di lokasi cek poin perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang banyak kendaraan roda empat yang diputar balik. Sementara roda dua pun ada sebagian yang lolos ada pula yang tampak tidak lolos.
Mereka, kata Tegus rata-rata ingin melangsungkan mudik ke berbagai tujuan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Pihaknya sejauh ini telah memulankan ribuan kendaraan yang kedapatan ingin mudik. Itu dipastikan, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dan mengajukan sejumlah pertanyaan ke si pengendara.
“Kita tanya dulu, salam sapa, lalu ditanya kemana tujuan, bila mereka mengelak kita tanya ke sebelahnya. Dan kita cek KTPnya, tetapi ada juga mereka yang mengaku hendak mudik,” jelas Teguh.
Antrean kendaraan sekitar 1,5 kilo meter terjadi di cek poin perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Karawang pada Sabtu 23 Mei 2020. Roda empat dan roda dua terpantau mengular.
Hasil pantauan, antrean sekitar 1,5 Km itu dikarenakan adanya pemberlakuan cek poin. Alhasil, kendaraan roda empat dan dua terjebak kemacaten.
Hampir semua jenis keendaraan tak luput dari pemeriksaan pihak kepolisan dan dinas perhubungan. Mereka memeriksa seluruh kendaraana yang mengarah ke timur.
Pihak kepolisan memeriksa satu persatu kendaraan roda empat. Begitu juga roda dua. Mereka, dimintai keterangan dan sejumlah berkas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
“Semua tidak luput dari pemeriksaan, roda dua dan roda empat semua sama, satu persatu kita periksa dan sebelum itu kita memberikan salam sapa terlebih dulu,” kata Teguh.(Okezone/PJ)
Tidak ada komentar