Para nelayan sedang mendorong perahunya untuk melintasi muara Sungai Bungin yang dangkal. (Foto: Redaksi)
PJ. BEKASI – Sedih, ratusan para nelayan di Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi tidak bisa melaut untuk mencari ikan jika air laut surut, bagai mana tidak, muara pada Sungai Bungin yang menjadi satu satunya akses lintas para nelayan kini sudah dangkal sehingga perahu nelayan tidak bisa melintas.
Kindisi ini sudah lama terjadin, namun apalah daya kebutuhan sehari sehari mereka tidak bisa ditunda kendati muara itu dangkal, para nelayan bergantian terpaksa mendorong perahunya sekuat mungkin agar bisa melaut mencari ikan untuk kelangsungan hidupnya.
Salah seorang nelayan sekitar Ali mengungkapkan, pendangkalan sungai Bungin ini suguh mengganggu aktifitas para nelayan, terlebih disaat air laut itu sedang surut yang membuat perahu nelayan tidak bisa melintas.
Puluhan perahu nelayan terdampar di pinggir laut lantaran tidak bisa melintasi muara Sungai Bungin. Minggu (19/01/20). (Foto: Redaksi)
“Ya, mau gimana lagi nyari buat makan nelayan disini harus melaut cari ikan, biar bisa melaut kita dorong perahunya,”ungkapnya.
Menanggapi hal itu Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Husni Tamrin mengatakan, kondisi seperti itu harus segera ditanggulangi sebab itu menyangkut nasib orang banyak, karenanya pihaknya akan segera mendorong Pemerintah agar segera mencarikan solusi dengan cara normalisasi di muara sungai itu.
Para nelayan sedang mendorong perahu di muara Sungai Bungin yang dangkal. Minggu (19/01/20). (Foto: Redaksi)
Terlebih dahulu kata Tamrin, pihaknya akan mengkaji bahwa Sungai Bungin itu kewenangan BBWS atau kah masih kewenangan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Hari ini saya ada pertemuan dengan BBWS, kita lihat Sungai Bungin itu kewenangannya siapa, jika kewenangan BBWS sekarang juga Kami akan dorong untuk segera didakan kegiatan normalisasi agar para nelayan disana dapat melaut tanpa ada hambatan,”kata Tamrin saat dihubungi lewat telpon genggamnya.(Min/red).
Tidak ada komentar