Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASIKESEHATAN

Tanggulangi TBC, Pemkab Bekasi Launching Aplikasi SINTESA

×

Tanggulangi TBC, Pemkab Bekasi Launching Aplikasi SINTESA

Sebarkan artikel ini

PJ.BEKASI – Mengurangi jumlah penderita TBC sesuai target World Health Organization (WHO) di tahun 2030. Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan Launching Aplikasi Sistem Informasi Tuberculosis Desa ( SINTESA ).

Aplikasi SINTESA tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti peraturan Bupati Kabupaten Bekasi terkait rencana aksi penanggulangan TBC di Kabupaten Bekasi,

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr.Alamsyah mengatakan, SINTESA ini adalah tindak lanjut peraturan Bupati Kabupaten Bekasi  rencana aksi daerah penanggulangan TBC Kabupaten Bekasi.

Selama ini aplikasi yang dipakai Kementrian Kesehatan itu baru sampai di Puskesmas.

“Jadi kalau ada penderita TBC urusan kesehatan. Dengan adanya aplikasi sintesa ini yang mana Arahan PJ Bupati Kabupaten Bekasi Sebagai mentor saya dalam waktu dua bulan ini kami sampai di Desa dan ada SK yang di serahkan ke Desa,”kata dr.Alamsyah usai Launching SINTESA, Selasa (12/11/24).

Dengan adanya aplikasi sintesa ini lanjut Ia, kalau ada pasien di desa ketahuan namanya akan ada notifikasi dari aplikasi SINTESA ke Kepala Desanya. Bahwa ada warga di Desa bisa menerima notifikasi dan mengetahui dan bisa komunikasi ke Kepala Puskesmas.

“Dan jadi bisa sinkronisasi kerja antara kesehatan dan pemerintahan di luar kesehatan dan bisa terintegrasi dengan kolaborasi ide nya,”ujar Ia.

BACA JUGA :  1.500 Pelaku Seni Budaya di Kabupaten Bekasi Dapat Bansos

Jadi selama ini masih kata Ia, Kepala Desa itu tidak tau gejala TBC itu seperti apa. Aplikasi SINTESA juga akan akan dikembangkan ke Perusahaan – Perusahaan.

“Jadi di perusahaan ada penderita TBC bisa terintegrasi.dan ter notifikasi ke Perusahaan dan bisa mengurangi pemberhentian karyawan karena dari awal bisa di Tanggulangin. Untuk di obatin, karena TBC itu bisa sembuh karena yang tidak bisa sembuh yang tidak diobati, karena tidak tau penderita nya dan kepala Desa nya,”ungkap dr.Alamsyah.

Ia membeberkan, dengan bertepatan Peringkat kedua Indonesia di dunia dan peringkat satu Jawa Barat.

Di Indonesia, Kabupaten Bekasi berada pada peringkat lima, kurang lebih 10.000 yang ternotifikasi TBC.

Kalau dilihat dari jumlah penduduk Kabupaten Bekasi itu sangat besar. Jika dibanding 3,2 juta penduduk Kabupaten Bekasi, berarti kurang lebih ada Empat Ratusan per seratus ribu.

Sementara yang di targetkan who di tahun 2030 itu enam puluh lima per seratus ribu.

“Dengan Kita launching aplikasi SINTESA ini bisa mengurangi jumlah penderita TBC dan sesuai target who di tahun 2030,”pungkasnya.(Lut)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM