PJ.BEKASI – Bak tak bertepi persoalan Pj Bupati Bekasi yang belum juga sepenuhnya menegakkan Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kepariwisataan. Selain Kingsman, kini muncul nama Lute Discotique diduga Tempat Hiburan Malam (THM) yang berkedok cafe. Kabar itu beredar karena sebaran template Lute pada malam minggu lalu merayakan hari Halloween, (29/10/22).
Hal ini pun menjadi pertanyaan besar. Entah bagaimana metode bertindaknya, hingga sejumlah THM mulai makin berani sebar template. Hal itu diungkapkan Tokoh Pemuda Kabupaten Bekasi, Maha Rira, Senin (31/10/22).
“Bagaimana metode penindakan Dani Ramdan (Pj. Bupati) dan Deni Mulyadi (Kepala Satpol PP). Kingsman minggu lalu diduga panggil penari bugil dari jakarta dan sempat ramai di medsos, namun gagal. Dan kali ini, Lute berani merayakan Halloween bahkan beranu sebar template dan berhasil menggelar aksi DJ. Bukti ada, lalu pemerintah tunggu apa,” cetus Rira.
Atas pesta tersebut, Rira juga menuding sikap Dani dan Deni tidak serius dalam menindaklanjuti dan meruncingkan Perda Nomor 3 Tahun 2016.
“Dalam komentar kemarin, saya menganggap kinerja Dani dan Deni diduga memiliki kepentingan lain. Buktinya, sudah banyak fakta-fakta namun masih saja tidak ada sikap. Jangan bicara embel-embel segel permanen,” papar Rira juga.
Selanjutnya, atas sikap ketidakjelasan Deni dan Dani. Rira mengatakan hal ini patut pihaknya untuk melaporkan kegamangan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Kita akan laporkan sikap Dani dan Deni ke DPRD Jawa Barat, Ombudsman dan KASN,” pungkasnya. (rm)
