PJ. BEKASI – Amblasnya jembatan penghubung antara Bekasi dan Kerawang di Jalan Pantura Kampung Mareleng Desa Bojong Sari Kecamatan Kedung Waringin Kabupaten Bekasi membuat pengendara Mobil Minibus dan Truck tak bisa melintas dan berputar arah ke Jalan Desa Mekarjaya.
Hal itu dimanfaatkan oleh warga Kampung Kapek Desa Mekarjaya untuk mengais rejeki buat makan, lantaran wilayahnya kebanjiran selama hari membuat warga sekitar tidak bisa beraktivitas.
Adul Alias Komeng (40) salah satu warga Kampung Kapek menpaatkan setuasi pasca banjir dirinya mengutip kendaraan yang melintas.
“Saya menpaatkan jalan yang dilintasi mobil, kan lumayan kalau sudah terkumpul bisa kita belikan makanan atau mie,”kata Adul kepada potretjabar.com. Selasa (23/2/2021).
Dirinyapun mengeluh kepada pemerintahan Desa yang sama sekali tidak peduli sebab, bantuan yang diterimanya hanya dari Kepolisian dan PMI.
“Banyak bantuan mah cuma dari kepolisan, PMI, kepala desa warganya dari awal terdampak banjir sampai 3 hari, sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya,” keluhnya.
Masih kata Adul, untuk kedepannya kita haru lebih jeli memilih pemimpin, cari yang peduli kepada warganya.
“Kepala Desa Mekarjaya boro – boro peduli sama warganya kematian kesakitan kades mekarja saya rasa yang paling cuek, pungkasnya (Ful)