Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASI

Truck Proyek Jalan Tol dan Perumahan Penyebab Rusak Jalan CBL

×

Truck Proyek Jalan Tol dan Perumahan Penyebab Rusak Jalan CBL

Sebarkan artikel ini
Jalan Raya CBL yang Rusak akibat lintasan Truck bertonasi besar. (Foto:Acep/potretjabar)
Jalan Raya CBL yang Rusak akibat lintasan Truck bertonasi besar. (Foto:Acep/potretjabar)

PJ. BEKASI – Para penguna jalan yang melintas di sepanjang jalan CBL sampai Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Selain banyak retakan, dibeberapa bagian jalan terlihat amblas, sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan.

Menurut salah seorang pengguna jalan Dian warga Kampung Utan Rt 11/04, Desa Muara Bakti Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, bebasnya kendaraan bertonase berat angkutan tanah dan batu kapur untuk proyek pembangunan jalan tol maupun perumahan dituding menjadi penyebab hancurnya jalan tersebut.

” Kondisinya jalan sudah parah. Banyak retakan dan amblas. Sepertinya di akibatkan mobil – mobil truk tronton bertonase besar siang dan malam hari. Tepatnya diwilayah dusun 2B hingga Sasak Bulo yang berbatasan dengan Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan,’ ujarnya kepada potretjabar.com,

BACA JUGA :  Bupati Bekasi Bakal Lantik 9 Kades Terpilih Tanggal 27 Mei 2021 Secara Virtual

Herannya, menurut Dian, meskipun kondisi jalan sudah memprihatinkan, namun tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang. Baik dari Dinas Perhubungan, maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi.

“Kondisi ini seakan terjadi pembiaran. Banyak Jalan yang hancur hingga amblas bahkan sudah pecah terbelah di abaikan saja. Tidak ada tindakan maupun perbaikan,” bebernya.

Truck yang melintasi jalan raya CBL. (Foto:Acep/potretjabar)
Truck yang melintasi jalan raya CBL. (Foto:Acep/potretjabar)

Sementara Kaur Terantib Desa Muara Bakti Aman tidak banyak komentar saat dihubungi potretJabar.com. Menurutnya pihak desa tidak bisa berbuat banyak terkait banyaknya mobil yang bertonase besar lewat diwilayahnya. Karena tidak mempunyai kewenangan. Hal itu ada di Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Maaf Saya gak punya kekuatan” Keluhnya, (Cep.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM