PJ. BEKASI – Gonjang – ganjing berbagai soal ditubuh DPD II Partai Golkar Kota Bekasi, nampaknya semakin panas. Hal itu tergambar dari kurang solidnya sayap partai dalam menyikapi agenda Musyawarah Daerah (Musda) ke V.
“Menyatakan pendapat ke publik di media online, boleh dan sah sah aja. Tapi harus punya dasar dan fakta. Jangan asal omong doang” tutur salah satu kader Partai Golkar Ahmad Nurdin yang suka disapa bang Madun.
Sebagai Kader Golkar di Bantar Gebang, dirinya meragukan apa yang dikatakan Wakil Ketua PDK Kosgoro Kota Bekasi, bang Iksan. “Statement nya di salah satu media online terkesan ada udang di balik batu. Untuk itu, saya minta jangan buat kegaduhan” tutur bang Madun.
Menurutnya, ucapan Wakil Ketua PDK Kosgoro Kota Bekasi yang mengatakan 8 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kota Bekasi, menanda tangani mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, merupakan informasi yang keliru dan itu harus dibuktikan.
“Atas nama kader Partai Golkar Kota Bekasi, saya menyesalkan statement Wakil Ketua PDK Kosgoro Kota Bekasi itu. Karenanya, saya harap ucapan itu harus dipertanggung jawabkan, ” bener Bang Madun.
Ditegaskannya, apa yang disampaikan Bang Iksan itu perlu dibuktikan dan dipertanggung jawabkan, sebab informasi itu belum tentu benar dan terkesan hanya khayalan belaka serta berpotensi menyebabkan kegaduan semakin panas. Harusnya sebagai sayap partai itu menjadi bagian dari solusi dan sejalan dengan kebijakan DPD Partai Golkar Kota Bekasi.
“Sekali lagi, saya katakan. Statement itu harus di klarifikasi, sebab informasi itu belum tentu benar adanya dan dikawatirkan menyesatkan para pengurus PK – PK Partai Golkar yang lainnya, ” demikian kata bang Madun. (red).