Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASINASIONAL

Yusri Yunus Beberkan Kronologi Kejadian Terkait Vidio Viral Ambulans Ditembaki Gas Air Mata oleh Polisi

×

Yusri Yunus Beberkan Kronologi Kejadian Terkait Vidio Viral Ambulans Ditembaki Gas Air Mata oleh Polisi

Sebarkan artikel ini
Tangkapan Layar Vidio Ambulans Ditembaki  Gas Air Mata oleh Polisi. 13/22/2020

POTRETJABAR.COM-  Sempat viral di media sosial terkait mobil ambulans  berjalan mundur karena ditembaki polisi dengan gas air mata.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus pun membeberkan kronologi kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian penembakan tersebut terjadi di Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 13 Oktober 2020 kemarin.

Hal itu bertepatan dengan kerusuhan aksi unjuk rasa atau demonstrasi penolakan pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Istana Negara, Jakarta.

“Viral di media sosial, kejadian kemarin adanya sebuah ambulans yang dikejar oleh petugas pada saat terjadi demo kerusuhan di daerah Menteng,” tutur Yusri Yunus, dikutip PotretJabar.com dari situs RRI.

“Jadi saya jelaskan, memang betul pada saat itu ada tiga rangkaian ambulans. Yang pertama adalah ada rangkaian sepeda motor, kemudian ambulans yang satu lagi, yang ketiga ada ambulans lagi,” ucap Yusri.

Yusri Yunus mengatakan bahwa pemberhentian ambulans tersebut, lantaran pihaknya mendapatkan adanya kecurigaan informasi yang didapat, bahwa ada yang mencoba memanfaatkan situasi pada saat itu.

Karena hal tersebut, maka dilakukan razia dengan memberhentikan tiga rangkaian kendaraan itu.

“Pertama, rangkaian motor diberhentikan, dan berhenti. Kedua, rangkaian satu ambulans, dibelakangnya dengan muatan 3 orang juga berhenti saat dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.

Tetapi, rangkaian ketiga yang merupakan satu ambulans lagi, pada saat akan diberhentikan mencoba untuk melarikan diri. Rangkaian ketiga tersebut adalah ambulans yang viral di media sosial.

“Kita ketahui ada 4 orang didalamnya, coba melarikan diri dengan mundur. Nyaris menabrak petugas saat mundur, terus diberhentikan lagi dihadang di depannya juga, maju dengan kecepatan tinggi juga nyaris menabrak petugas pada saat itu,” tutur Yusri Yunus.

BACA JUGA :  Gibas Resort Bekasi Ucapkan Selamat kepada Wakil Bupati terpilih Ahmad Marzuki

Meski demikian, dia mengatakan bahwa pihak Kepolisian berhasil mengamankan empat petugas yang berada di dalam ambulans tersebut.

Yusri Yunus menungkapkan saat ini, empat petugas tersebut sedang dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Dia pun menekankan bahwa pihaknya sangat mendukung adanya bantuan dari para relawan, dengan mendatangkan ambulans saat terjadi kerusuhan demonstrasi seperti itu.

Namun, Yusri Yunus mempertanyakan ambulans yang melarikan diri, saat akan diperiksa oleh petugas tersebut.

Hal itulah yang membuat kepolisian mencurigai ambulans, sehingga dilakukan pengejaran.

“Kalau tidak memang terbukti, kenapa harus melarikan diri. Ini yang menimbulakn kecurigaan bagi petugas,” ucap Yusri Yunus.

Diketahui, sebuah video yang beredar, viral di media sosial memperlihatkan mobil ambulans tengah dikejar-kejar oleh aparat kepolisian.

Tidak hanya itu, petugas kepolisian juga sempat menembakkan gas air mata ke arah ambulans tersebut.

Tentunya, hal itu membuat masyarakat, khususnya warganet, geger dan bertanya-tanya alasan pihak kepolisian melakukan hal tersebut kepada sebuah mobil ambulans.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 tersebut, terlihat sebuah mobil ambulans yang berjalan mundur dengan kecepatan tinggi untuk menghindari segerombolan polisi.

Setelah berhasil mundur, sang sopir ambulans pun banting stir melaju dengan kecepatan yang tinggi ke arah lain.***

 

Sumber: RRI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM