PJ.JAKARTA – Indonesia kedepan akan menghadirkan pertahanan sakti 5.0 jika Calon Presiden Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden RI pada 2024.
Hal ini disampaikan Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam debat capres kedua yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (07/01/24) malam.
Ini disampaikan Ganjar karena khawatir penguatan industri pertahanan pada 2024 sulit tercapai karena perencanaan yang tidak kokoh.
“Kalau kita lihat di 2024, rasa-rasanya agak berat dicapai. Maka saya khawatir, makin mundur, tidak ajeg dalam perencanaan, ini menyulitkan. Dan kita perlu garda samudra untuk mengawal Indonesia dan pertahanan sakti 5.0,” kata Ganjar dalam debat seperti diberitakan kompas.com, Minggu (07/24).
Adapun kata “sakti” belakangan kerap disampaikan Ganjar menjadi program-programnya jika terpilih sebagai Presiden.
Selain pertahanan sakti, program Ganjar-Mahfud yaitu KTP Sakti yang merupakan akronim dari Satu Kartu Terpadu Indonesia.
Namun, untuk pertahanan sakti 5.0, Ganjar belum menjelaskan secara detail karena kehabisan waktu debat.
Lebih jauh, Ganjar juga menilai bahwa persoalan pertahanan bisa diselesaikan dengan cara menumbuhkan ekonomi mencapai 7 persen setiap tahunnya. Bahkan menurut Ganjar pertumbuhan ekonomi 7 persen adalah wajib.
“Saya ingin menyatakan dengan jelas maka pertumbuhan ekonomi 7 persen wajib. Alokasi satu sampai dua persen PDB, menurut saya menjadi keharusan agar kuat, dan belanja alutsista kita ini harus jadi investasi pertahanan kita,” pungkasnya.(*/red)
Tidak ada komentar