Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASIEKONOMI

Hampir Sepekan PSBB, FBPD Desak Pemerintah Segera Turunkan Bantuan

×

Hampir Sepekan PSBB, FBPD Desak Pemerintah Segera Turunkan Bantuan

Sebarkan artikel ini
Bantuan sembako untuk warga terdampak Covid-19 Kabupaten Bekasi
Bantuan sembako untuk warga terdampak Covid-19 Kabupaten Bekasi.

PJ. BEKASI – Sudah hampir sepekan PSBB diberlakukan di Kabupaten Bekasi bekasi, sosialisi adanya bantuan untuk dampak Covid-19 baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten cukup kencang diberbagai media, namun hingga berita ini diturunkan bantuan-bantuan itu belum kunjung tiba di berbagai desa. Alhasil RT/RW menjadi bulan-bulanan warga untuk menanyakan kapan bantuan itu diturunkan.

Kendati demikian, Dikatakan Ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi Karno, meyakini bantuan itu akan segera akan didistribusikan kepada warga yang ada di desa, hal itu membuktikan keseriusan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak virus Corona.

Untuk menunjang kesiapan bantuan itu kata Ia, FBPD siap diperbantukan jika memang dipinta Pemerintah Kabupaten Bekasi baik secara teknis kemasan dan lainnya. Sebab masyarakat sudah teriak mengharapkan bantuan itu.

“Mohon sgerakan, bantuan yang sudah disiapkan gelontorkan ke masyarakat, jika perlu bantuan hal-hal tekhnis seperti pengemasan, proses penyaluran dan lainya FBPD siap bantu, ” kata Karno kepada potretjabar.com Rabu (22/04/20).

BACA JUGA :  Lagi Asik Nongkrong, 2 Pelaku Spesialis Curanmor Diringkus Polisi

Menurut Ia, bantuan sembako bagi warga terdampak Covid19 sangat lah dibutuhkan, karenan itu dikhawatirkan akan terjadi gejolak di tingkatan RT hingga Desa.

Terlebih lanjut Ia, data reel penerima bansos yang selayaknya tak kunjung sampai ke Desa, padahal anjuran Pemerintah tidak boleh doble penerima.

Ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi H. Karno
Ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi H. Karno.

Sejauh ini masih kata Karno, Dana Desa tahap pertama difokuskan untuk membantu warga terdampak Covid-19 dengan mekanisme Bantuan Langsung Tunai (BLT), Ia mendesak agar data base yang reel dapat diterima Pemdes agar tidak terjadi doble penerima.

“Serti kita fahami bersama, ada bantuan dari pusat, provinsi dan Kabupaten juga desa yang besumber dari dana desa, warga tidak boleh doble menerima bantuan, sedangkan sampai saat ini data penerima bansos Kabupaten dan Provinsi belum samapai ke desa sedangkan pemdes harus segera juga menyalurkan BLT, “pungkasnya.(End)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM