PJ. SUBANG – Gelaran Ruwat bumi yang diselenggarakan secara sederhana namun syarat akan makna dengan sedekah tumpeng dari warga, acara itu dilakukan warga Desa Margasari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, yang diadakan di halaman kantor desa Kamis (27/8/20).
Bupati Subang H Ruhimat mengungkapkan, pgelaran ruwat bumi banyak menemukan hal positif, Diantaranya, soal tradisi adat ruwat bumi yang masih terus terpelihara dan dilaksanakan secara gotong royong.
“Walaupun masih dilanda isyu Corona tapi kegiatan ini punya masyarakat, mereka bergotong royong menjaga tradisi ini sebagai kearifan lokal yang penuh dengan makna rasa syukur atas barokah dari Illahi,” jelasnya.
Iapun berharap, keberkahan tahun ini dalam bidang apapun kembali memberikan hasil yang produktif bagi seluruh warga desa Margasari umumnya masyarakat Subang, begitupun terkait dengan exvansi industrialisasi yang akan dimulai di kabupaten Subang.
“Kita senantiasa berdoa semoga ada manfaat sebaik-baiknya, begitupun kesiapan kita dengan akan bergulirnya industrial disini,” jelasnya.
Sementara itu, kepala Desa Margasari, Ali Warsa optimis kegiatan ruwat bumi tersebut, mampu memelihara tradisi serta adat masyarakat yang masih dilestarikan hingga kini yang diselenggarakan dari tahun ke tahun sebagai rasa syukur kepada yang maha kuasa.
“Meskipin dilaksanakan sederhana tapi maknanya masih sama, kita mengharapkan rasa syukur,” katanya.
Ia juga mengimbau pada masyarakatnya, walaupun daerahnya berada dalam zona hijau dari Corona namun ia berharap tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan ketika beraktivitas di luar.
“Tetap selalu menggunakan masker dan jaga kesehatan,” tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut, bupati Subang, kepala dinas pemerintahan desa, camat beserta unsur muspika kecamatan Dawuan kabupaten Subang.(Hsp).