PJ. MAJALENGKA – Kepala desa Mekarmulya ,Kecamatan Kertajati , Kabupaten Majalengka Oom Tarkam membantah stetmen mengancam mau membunuh wartawan seperti yang di beritakan oleh beberapa media Online, semua itu tidak benar.
“Saya atas nama Kepala Desa Mekarmulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka tidak pernah mengancam wartawan dan tidak pernah melontarkan kalimat ancaman. Adapun wartawan datang ke desa tujuan awalnya untuk minta tanggapan tentang adanya informasi pungutan BLT, dan saya menyatakan kami tidak pernah melakukan pungutan, “kata Ia saat diwawancara. Kamis (10/09/20).
Wartawan yang meminta tanggapan BLT tersebut lanjut Ia, tidak fokus pada permasalahan biasanya wartawan yang meminta tanggapan ke obyek. Adapun pertanyaan wartawan biasa mengikuti panduan 5W 1H dan mentaati kode etik jurnalistik.
“Sebenarnya itu bukan bahasa konfirmasi tapi lebih mengarah ke dongeng masa lalu, pada saat bertemu lebih banyak ngobrol lain lain tidak terfokus pada subyek konfirmasi, ” tambah Ia.
“Berita yang pernah tayang di media semua bohong belaka, saya ini sudah dewasa serta menjabat kepala desa tidak mungkin saya mengancam wartawan, saya tau aturan hukum tidak mungkin ingin menganiaya wartawan, ” sambung Ia.
Sementara itu Kaur umum Desa Mekarmulya Karsono mengatakan , saat datang beberapa wartawan ke kantor desa itu sebenarnya tidak pokus untuk wawancara .hanya banyak ngobrol tentang masa kepengalaman pribadi masing – masing saja antara kepala desa dan wartawan .
“Jadi apa yang diberitakan oleh media online itu tidak benar kades acam bunuh wartawan ,adapun kades berbicara tentang sisi dunia hitam itu hanya pengalaman kepala desa waktu sebelum jadi kades,”katanya .(Sul/PJ)