PJ. KARAWANG – Adanya polemik yang viral di Media Sosial (Medsos) terkait proyek pembangunan Gapura dilingkungan Kelurahan Adiarsa Barat Kecamatan Karawang Barat tentang dugaan spek bangunan Gapura tidak sesuai dengan nilai anggaran yang tertera dipapan proyek. Hal itu ditanggapi serius oleh Lurah Adiarsa Barat.
Lurah Adiarsa Barat Irfan ketika ditemui dikantornya menjelaskan, bahwa pembangunan gapura ini sifatnya swakelola, jadi kelurahan hanya menyerahkan anggaran sesuai speknya sebesar Rp. 10.000.000 untuk satu Gapura dan ada serah terima dokumen dokumen proyek pembangunan Gapura tersebut, sebanyak 10 Gapura yang dibangun di wilayah Kelurahan Adiarsa Barat.
10 gapura itu kat Irfan, dikerjakan oleh KSM dan LPM Kelurahan, terkait gapura yang viral di Media Sosial yang berada dijalan Cisokan lantaran jalannya kecil jadi posisi tugu menyesuaikan jalan.
“Saya sudah konfirmasi menanyakan kepada KSM dan LPM bahwa pembangunan gapura sesuai dengan RAB,”ujar Irfan kepada potretjabar.com Senin (03/01/21).
Ifan menambahkan, dirinya belum sempat mengecek ke titik lokasi gapura, Ia mengaku sibuk dengan agenda Pilkada kemarin. “Setelah Pilkada saya sakit mengisolasi diri selama dua minggu dan kesibukan diakhir tahun dan adanya libur panjang natal dan tahun baru, dengan hal tersebut saya belum sempat turun kelapangan untuk mengecek ke lokasi gapura.”tegasnya.
Dirinya berterima kasih kepada salah satu warga yang memposting ke media sosial tentang proyek gapura, tentunya ini menjadi masukan yang baik buat Kelurahan Adiarsa Barat.
“Saya akan segera kelapangan mengecek ke titik titik lokasi gapura, saya akan cocokan RAB dengan kondisi gapura yang sudah selesai dibangun, selanjutnya saya juga akan memanggil KSM yang bersangkutan untuk klarifikasi,” katanya.
Pihak Kelurahan selanjutnya akan mengecek seluruh pekerjaan yang dikerjakan oleh KSM dan apabila ada yang dirasa kurang atau tidak sesuai maka KSM akan diminta melengkapi pekerjaannya dulu sebab belum final.
“Jadi kita akan lakukan koreksi terlebih dahulu, Karena ini pekerjaan yg dilakukan oleh masyatakat sendiri, berbeda dengan yang dikerjakan oleh kontraktor. Jadi bila ada kekurangan, akan dimusyawarahkan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya,”pungkasnya.(Fan).