PJ. KARAWANG – Hari Natal tahun 2020, 15 Narapidana di Lapas kelas IIA Karawang Jawa Barat dapat pengurangan masa tahanan atau remisi.
Kalapas kels IIA Karawang Lenggono Budi mengatakan, setiap hari besar keagaan lapas selalu memberikan remisi kepada setiap Nara pidana.
“Setiap ragam hari keagamaan seperti, hari Raya Idul Fitri , hari Raya Natal , hari Raya Imlek , hari Raya Waisak , Lapas Karawang selalu memberikan remisi ke warga binaan,”ujar Lenggono Budi kepada potretjabar.com, Jumat (25/12/20).
Hari perayaan Natal tahun ini, Lapas Karawang memberikan remisi kepada warga binaan sebanyak 13 orang, narapidana yang mendapatkan remisi yakni dalam perkara Narkotika .
“Pemberian remisi kepada warga binaan dilihat dari warga binaan nya yang berkelakuan baik, selama didalam masa tahanannya.”ungkap Kalapas.
Saat ini kata Budi, warga binaan Lapas Karawang sudah mencapai 1000 warga binaannya, maka dari itu warga binaan lapas Karawang tidak mungkin selalu memakai masker, maka dari itu lapas Karawang cuman memperketat sistem sirkulasi keluar masuknya.
Dengan demikian Lapas Karawang saat ini , mengurangi pengunjung untuk melihat warga binaan nya, untuk mengurangi pengunjung Lapas Karawang memberikan secara elektronik ( video call ) secara gratis yang disediakan oleh Lapas Karawang.
“Warga binaan Lapas Karawang sudah overload, makanya dari itu lapas Karawang bekerja ekstra dalam pengawasan warga binaan nya didalam lingkungan Lapas kls II A, ” bebernya.
Lanjut Budi, Lapas kelas II A Karawang sudah memberikan surat ke Bupati Karawang perihal covid 19, masalah Protokol Kesehatan (Prokes). Kedatangan dari gugus tugas covid 19 yang tergabung yakni Kepolisian,TNI, Satpol PP, dan Damkar untuk meninjau keadaan Lapas Karawang masalah covid 19.
“Alhamdulillah Warga binaan lapas Karawang tidak ada kena covid 19, sampai saat ini warga binaan ga ada kena covid 19,”kata Ia.
” Saya sbagai kepala lapas kls II A, cuman memantau pegawai lapas Karawang. Sebabnya para pegawai ada bertempat tinggal Bandung , Bekasi , Jakarta , sedang daerah tersebut zona merah, “pungkasnya.(Gus)