PJ. BEKASI – Hujan deras terjadi setiap hari, warga yang tinggal di bawah bantaran Sungai Citarum keluhkan program Citarum Harum yang belum lama dilaksanakan pasalnya, kekuatan tanggul Citarum kondisinya pun dikhawatirkan warga sekitar.
Hujan deras yang terjadi hampir setiap hari mengguyur wilayah Jawa Barat terutama yang berada di Kabupaten Karawang dan Bekasi mengakibatkan meluapnya Sungai Citarum.
Sawal (46), salah seorang petugas pemantau pintu Air mengatakan, debit air 12 cm sampai 20 cm, sudah harus siaga satu. Dirinya pun selalu pantau naiknya Debit Air di jembatan perbatasan Karawang Bekasi.
“Kita harus terus pantau jangan sampai debit air terus naik, “ungkapnya kepada potretjabar.com. Minggu (7/2/21)
Ditambahkan, Dede salah satu warga Kedungwaringin bahwa dirinya dan warga sekitar khawatir bantaran akan longsor dan air masuk kepermukiman seperti berberapa tahun sebelumnya.
“Dulu pernah terjadi air meluap, saya khawatir dengan kekuatan tanggul Citarum, sebab bulan – bulan kemarin ada pengerukan program Citarum Harum apakah tanggulnya sudah diperbaiki dengan benar,” jelasnya.
Hasil pantauan poretjabar.com, debit air sungai Citarum semakin naik, sejatinya adanya penggalian atau normalisasi melalui program Citarum Harum sangat positif yaitu dalam rangka normalisasi fungsi sungai , akan tetapi perbaikan bantaran sungai kadang tidak diperbaiki dengan baik sehingga warga khawatirkan ketika banjir dan bantaran sungai akan mudah longsor (Ful)