Nampak terlihat pedagang yang menggunakan hampir separuh jalan di jembatan Pebayuran – Rengasdengklok. Senin (03/02/20). Foto : Redaksi
PJ. JABAR – Jembatan Pebayuran – Rengasdengklok dikeluhkan pengguna jalan pasalnya, sepanjang sisi jalan mulai bermunculan alias menjamur para pedagang kali lima sehingga, hampir separuh badan jalan dipakainya, padahal jembatan Penghubung dua Kabupaten di Jabar yakni Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang belum lama dibuka untuk umum.
Mudani (45) salah seorang pengendara roda empat saat melintasi jembatan itu sempat mengeluh, sebab perjalannya agak tersendat lantaran banyaknya warga yang bersantai dan diperparah dengan adanya pedagang kaki lima yang berjualan disana bahkan hampir separuh jalan digunakannya.
“Ramai orang yang pada nyore, yang bikin agak macet banyak pedang apa lagi jualannya ada yang pakai mobil juga, jadi kepakai dah tuh separuh badan jalan, ” Katanya.
Gapura Jembatan Pebayuran – Rengasdengklok terlihat dari Kabupaten Karawang. Foto : Redaksi
Hal senada juga dikatakan Asep (35), sang pengguna jalan roda dua mengatakan, banyak nya warrga yang ada di jembatan tersebut mengundang para pedagang berjualan, Menurut Ia, soal berjualan silahkan saja asalkan tidak mengganggu pengendara yang melintas.
Apa lagi lanjut Ia, di hari libur atau hari minggu banyak banget warga di jembatan sehingga dinilai rawan akan kecelakaan, sebaiknya sebelum terjadi yang tidak diinginkan dapat ditata para pedagang biar tertib.
“Ya, terganggu ci.. adanya pedang juga warga, gak apa apa lah kalau mau jualan asalkan tertib nggak mengganggu, kan khawatir kecelakaan juga,”keluh nya.
Jembatan Pebayuran – Rengasdengklok ramai dikunjungi warga dan pedagang kali lima.
Foto : Redaksi
Diketahui, jalan Pebayuran – Rengasdengklok ini belum lama dibuka untuk umum, karena baru dibuka sehingga mengundang warga untuk melihatnya, namun disayangkan banyaknya warga dan pedagang membuat para pengendara pengguna jalan mengeluhkan hal itu, diharapkan Pemerintah dapat menertibkan agar tidak terjadi kecelakaan.
Semoga saja pejabat berwenang dapat menertibkan nya sehingga pengguna jalan bisa merasakan kenyamanan dan terhindar dari kecelakaan. (red).
Tidak ada komentar