PJ. KARAWANG – Sungai irigasi yang melintasi kampung Gongcai Dua Rt 11/04 Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang meluap, akibatnya permukiman warga serta sarana pendidikan juga terendam air.
Meluapnya sungai itu lantaran tidak ada penanggulangan pada sisinya, Nesin (41) salah satu warga Gongcai Dua RT 11/04 yang rumahnya terdampak banjir dari luapan sungai irigasi mengaku, banjir ini slalu terjadi akibat sungai irigasi tidak mempunyai tanggul akibatnya apabila air sungai irigasi naik airnya pasti kejalan raya dan masuk kehalaman rumah.
“Asal air sungai irigasi naik juga pasti airnya itu langsung naik kejalan terus ngalir kedepan rumah,kan sungainya ga ada tanggulnya, ” kata Nesin kepada potretjabar.com Senin (24/02/20).
Bukan hanya permukiman warga, sarana pendidikan juga diliburkan akibat tergenang air sehingga tidak dapat melakukan Kelompok Belajar Mengajar (KBM).
Kepala sekolah SMPN 1 Batujaya Umarmaya mengaku, kalau penyebab banjir disekolahnya adalah akibat meluapnya sungai irigasi yang tidak memiliki tanggul sehingga air langsung masuk kehalaman sekolah.
“Kalau air hujan ga bakal banjir sekolahan saya, ini akibat dari luapan sungai irigasi karena sungai irigasi tidak mempunyai tanggul, harapan saya kedepannya tolong dinas terkait membuatkan tanggul atau TPT biar air bisa tertahan” ungkap Umarmaya.
“Kami sudah menggunakan mesin penyedot air supaya air surut karena sudah 3 hari ini sekolah terendam banjir dan hari ini Senin (24-2-2020) siswa dan siswi diliburkan karena sudah ada 9 kelas yang tergenang air dengan ketinggian 20-30 cm dan kami pun hari ini sedang menunggu alat berat yang dijanjikan oleh dinas PUPR” tambahnya. (Sun).