PJ. BEKASI – Ada penampakan mengerikan di pesisir tanggul Sungai Citarum yang selalu menghantui warga, sebab tanggul yang jebol dan sudah kritis sejak tahun 2018 di Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin hingga kini tak kunjung diperbaiki alias dibiarkan saja.
Dikatakan mantan Ketua KNPI Cabangbungin Kabupaten Bekasi Rahman sangat menyayangkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi maupun Pemprov Jabar yang tidak ada tindakan upaya perbaikan terhadap tanggul Citarum yang sudah kritis, kondisi itu menjadi momok yang menakutkan dan menghantui warga sekitar sebab, sewaktu – waktu dapat jebol dan menimpa rumah warga yang ada di sekitar tanggul kritis.
“Tanggul Citarum itu longsor sejak tahun 2018, sampai saat ini warga hanya di “PHP”(Pemberian Harapan Palsu) akan diperbaiki, faktanya sampai tahun ini tanggul ini masih kritis,” kata Rahman kepada potretjabar.com, Selasa (12/0/20).
Pemprov Jabar saat ini sedang menggalakan program Citarum Harum, tapi kata Ia, belum harum bagi warga Kampung Tepak Serang Desa Lenggahjaya Cabangbungin yang selalu dihantui akan jebolnya tanggul Citarum.
Tanggul sepanjang 200 meter itu lanjutan Ia, dipastikan akan ambruk jika Sungai Citarum banjir, yang lebih mengkhawatirkan saat musim penghujan seperti sekarang ini.
“WC dianggarkan sampai 200 juta, cuma memperbaiki tanggul Pemerintah kok nggak bisa?,” cetus Ia.
Kata Ia, disaat dirinya menjabat Ketua KNPI periode 2017-2020 sudah melayangkan surat ke Pemerintah Kabupaten, Provinsi juga BBWS namun tak kunjung direspon.
Sementara, Camat Cabangbungin Asep Bukhori mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pada tahun 2020 lalu melalui Musrembang namun lantaran ada pemangkasan anggaran untuk Covid-19 sehingga belum terealisasi sampai saat ini.
“Kami sudah usulkan di Musrembang tapi tahun ini di masa pandemi ada pemangkasan (Refocusing), tahun ini juga kami usulkan kembali agar ada perbaikan tanggul Citarum,”pungkasnya.(red)