PJ. BEKASI – Sejumlah 11.983 vaksin Covid-19 akan di alokasikan di Kota Bekasi Jawa Barat, vaksin itu diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. Kendati begitu, Walikota Bekasi Rahmat Effendi bersedia menjadi orang pertama yang akan di vaksin.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyebutkan tenaga kesehatan yang telah terdaftar harus bersedia untuk divaksinasi.
“Kalau nakes wajib divaksin, akan baik buat diri dia sendiri maupun bagi orang lain,” kata Rahmat Effendi.
Saat ditanya siapa orang pertama yang akan disuntik vaksin di Kota Bekasi, Bang Pepen sapaan akrabnya menyatakan kesediaannya.
“Kalau ke saya (yang pertama) juga boleh, kapan saja boleh,” ungkapnya.
Meski begitu, dirinya lebih memprioritaskan agar vaksin diberikan kepada para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
“Tapi kan harusnya pemimpin itu belakangan, tidak mementingkan kepentingan bahwa pemimpin harus divaksin duluan, sementara nakesnya belakangan. Tinggal melihatnya dari sisi mana,”ujarnya.
Mendahulukan nakes untuk divaksin Covid-19, sambung Rahmat, merupakan mandat dari pemerintah pusat sehingga ia pun bersedia apabila divaksin di kesempatan lain.
“Kalau saya sih melihatnya, jangan dianggap nanti takut, yang penting dulu, siapa yang setiap hari berhubungan dengan pandemi. Berarti kan tenaga kesehatan,”pungkasnya. (Far).
