PJ. MAJALENGKA – Di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kabupaten Majalengka Jawa Barat bukan malah terjadi penurunan, melainkan kenaikan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19.
Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka tercatat kenaikan terkonfirmasi positif sebanyak 61 orang. Saat ini terdata ada 720 terdiri dari pasien aktif 311, pasien sembuh 403 dan meninggal dunia 59.
“Dalam dua hari ini Rabu dan Kamis kemarin, terjadi lonjakan kasus hingga 57 orang yang sebelumnya total kasus di angka 659 orang. Kenaikan dan kematian kasus Covid-19 belakangan ini terbilang banyak,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Majalengka H Alimudin, Jum’at (3/12/20).
Dia mengatakan, menurut peta sebaran kasus di seluruh kecamatan di Kabupaten Majalengka Kecamatan Rajagaluh dan Kecamatan Leuwimunding dengan jumlah kasus paling banyak.
“Rajagaluh mencapai 84 terkonfirmasi positif, 50 orang di antaranya aktif dan berjumlah 26 orang dan meninggal dunia 8 orang. Adapun Leuwimunding ada 75 kasus terdiri dari 7 orang pasien aktif, 56 sembuh dan 12 orang meninggal dunia,”paparnya.
Sedangkan kecamatan lainnya jumlah kasus terbanyak urutan ketiga Kecamatan Majalengka. Totalnya ada 58 terkonfirmasi, 22 di antaranya pasien aktif, 35 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.
“Kalau dua kecamatan Sumberjaya dan Maja mencapai 38 kasus. Kecamatan Maja 23 orang pasien aktif, sembuh total 12 orang dan tiga orang meninggal dunia. Adapun Sumberjaya 14 orang pasien aktif, 19 orang lainnya sembuh dan lima orang meninggal dunia,” tandasnya.
Dibagian lain, pihaknya mengusulkan agar dua Rumah Sakit (RS) di Majalengka baik RSUD Majalengka dan RSUD Cideres segera menambah bed atau ruangan bagi pasien terkonfirmasi positif yang kondisinya perlu dilakukan perawatan intensif.
Beberapa ruangan isolasi yang telah digunakan kapasitas sudah melebihi dan penuh. Langkah ini mulai dari pemakaian ruangan lain yang terbilang kosong dan segera ditempatkan untuk pasien Covid-19.
“Karena beberapa sudah banyak tersebar di rawat di sejumlah RS lain di luar kabupaten Majalengka. Jangan sampai pasien kritis justru tidak bisa mendapatkan perawatan karena penuhnya ruangan,” tukasnya.
Kenaikan dalam beberapa hari terakhir tersebut, lanjut dia, secara otomatis juga jumlah pasien aktif bertambah.
“Kenaikan kasus ini juga perlu penerapan protokol kesehatan (prokes), hanya itu cara yang terbaik,”katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka H Eman Suherman menambahakan, peran masyarakat untuk bersama-sama menghadapi epidemi covid-19 sangat penting dalam memutus rantai penyebaran virus.
“Partisipasi publik untuk bahu-bahu menangani dampak Covid-19 dengan tak bosan menerapkan 3 M dan 1 T cara yang paling efektif memutus mata rantai penyebaran virus corona sebelum vaksin dan obatnya ditemukan,”paparnya.(Sul).