Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
PENDIDIKAN

23 Tahun Gak Pernah Direnovasi, Gedung Sekolah Dasar di Bekasi Disebut Kandang Bebek

×

23 Tahun Gak Pernah Direnovasi, Gedung Sekolah Dasar di Bekasi Disebut Kandang Bebek

Sebarkan artikel ini
Foto Redaksi
Foto Redaksi

PJ.BEKASI – Lagi, Sarana pendidikan di Kabupaten Bekasi Jawa Barat masih jauh dari kata nyaman untuk Kelompok Belajar Mengajar (KBM), bahkan ada yang sudah hampir 23 tahun gedung Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Bekasi tidak tersentuh pembangunan ataupun renovasi, sampai disebut seperti Kandang Bebek.

Kondisi seperti itu terjadi pada gedung SDN Sukaindah 03 Kecamatan Sukakarya. Apa boleh buat lantaran tak ada dana untuk renovasi Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Sukaindah 03 mensiasati dengan mengecat gedung agar terlihat menarik.

“Saya cuma, yang saya bisa agar kelihatan layak untuk di pake belajar, ini Alhamdulilah dicat tadinya mah kelihatan kaya kandang bebek, “ungkap Kepsek SDN Sukaindah 03  Endang Sukarni kepada potretjabar.com, Senin (28/12/20).

Kalau untuk perawatan kata Kepsek, dapat dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan tetapi tidak mencukupi jika dipergunakan untuk renovasi sebab hanya 30 % dari dana BOS. Karenanya agar sementara bisa nyaman dana itu dipergunakan untuk pengecatan  gedung saja.

“Memang ada dari dana BOS  tapi cuma  30 persen kalau kita pakai untuk ngerehab atas takutnya gak cukup, takutnya  terbengkalai jadinya kita cet – cet aja dulu agar bisa kelihatan layak aja dulu,” keluhnya.

Foto Redaksi
Foto Redaksi

Ditambahkan Roimun salah seorang guru pengajar yang rumahnya tidak jauh dari Sekolah menceritakan, bangunan gedung Sekolah ini dibangun sejak tahun 1997 sampai tahun 2020 tahun ini belum ada renovasi, artinya sudah 23 tahun tidak ada sentuhan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA :  Polisi Bidik Pungli Modus Tour di Sekolah Menengah Atas

Ruang kelas yang ada kata Ia, sebanyak delapan ruang kelas belajar ditambah dengan ruang guru, saat ini jumlah siswa didik sebanyak 132 siswa. Meski kondisi bangunan yang sudah rapuh namun untuk KBM tetap berjalan, hanya saja saat ini kondisi pandemi jadi siswa belajar di rumah.

“Yang paling rusak berat itu bagian atas, pelapon kusen dan kaso karena memang bangunan ini sudah lama di bangun semenjak tahun 1997 hingga saat ini belum pernah di renovasi  cuma hanya di cet cet ajah, ” beber Ia.

Bangunan yang dikhawatirkan akan roboh beradaptasi pada atapnya, menurut Ia yang paling rusak berat ada pada atas bangunan seperti kayu kaso yang sudah rapuh juga plafon yang sudah banyak berjatuhan lantaran termakan usia. Ia khawatir jika sewaktu – waktu bangunan ini dapat ambruk dan yang paling dikhawatirkan ambruknya pada saat belajar, karennya Ia meminta kepada Pemkab Bekasi agar dapat membangun gedung Sekolah yang layak dan nyaman untuk proses KBM.

“Yang paling rusak berat itu bagian atas, pelafon, kaso sama kusen pada keropos,” pungkasnya. (Min/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM