PJ. BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat rupanya belum siap untuk melaksanakan Ujian bagi siswa dengan sistem Online, bagai mana tidak. Hari pertama bagi siswa melaksanakan Ujian Nasional Berbasiskan Komputer (UNBK) merasa kebingungan lantaran Aplikasi Ujian berbasis komputer Computer Based Test (CBT) yang disediakan Pemkab Bekasi mengalami banyak kendala hingga siswa kesulitan untuk mengikuti ujian.
“Anak saya ngeluh gak bisa masuk sistem, kata dia bahasa Indonesia mah bisa kok seni budaya mah gak bisa, “kata R. Sumangkara salah satu orang tua murid yang anaknya sekolah di SMPN 1 Cikarang Timur.
Wali murid ini kebingungan ketika anaknya bertanya tidak bisa login saat memasuki sistem aplikasi yang sudah disediakan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Ia juga mengaku sudah menghubungi pihak sekolah namun malah melempar tanggungjawab sebab, dirinya diminta menemui panitianya.
“Gangguan akses internet ditemukan ketika Siswa/Siswi mencoba masuk Login untuk megikuti ujian Kesenian namun tidak dapat masuk mesti user dan sandi dimasukan berkali kali, ” ungkap Ia.
“Ketika bertanya pun kepada guru yang memberikan soal ujian tersebut malah gak aktif, seharusnya guru stanby Online jadi murid bisa lebih mudah mengkonfirmasi terkait kendala yang dihadapi, ” sambung Ia.
Dirinya menyayangkan kinerja pihak sekolah yang kurang respon saat adanya keluhan, ketika murid mengalami kendala untuk masuk ke Sistem agar bisa mengikuti ujian seharusnya pihak sekolah bisa mengatasi dengan baik kendala tersebut.
“Suruh datang aja ke Sekolah, hubungi panitia, jangan pake seragam,”seraya menirukan kalimat Kepsek.
Sejatinya, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mempersiapkan dengan matang sebelum pelaksanaan ujian bagi siswa dengan sistem Online, dengan adanya kendala dikhawatirkan akan merusak nilai para siswa sebagai peserta ujian.
Diketahui, Kemendikbud RI telah membatalkan Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan untuk jenjang SMP hingga SMA/SMK sederajat. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease.(Wan)