PJ.BEKASI – Mengaku telah mendapatkan restu dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat untuk melakukan sumbangan pendidikan. Kepala SMAN 1 Sukakarya langsung tancap gas ajak Komite bahas minta sumbangan pendidikan kepada para siswa dengan nilai yang ditentukan hinga jutaan rupiah.
“Sumbangan itu ada pergubnya dan kita juga sudah mendapatkan ijin dari KCD dan kita juga mendapat surat rekomendasi dari KCD, jadi ketika kita punya program usulkan ke KCD dapat rekomendasi dan kita rapatkan ke komite,”kata Kepala SMAN 1 Sukakarya Acep Hadi usai menerima kehadiran kunjungan Kades Sukamakmur, Selasa (12/11/24).
Sumbangan itu baru dijalankan dua tahun ini. Kendati demikian, yang sudah membayar sumbangan pendidikan itu belum semua siswa membayarkannya.
Sebelum menentukan besaran biaya sumbangan, sudah dirapatkan komite dengan wali murid.
“Iya sumbangan itu berdasarkan hasil rapat walimurid dengan komite sekolah sesuai program sekolah yang diajukan kepada komite sekolah,”terang Acep
“Hasil sumbangan baru terkumpul 2,5% dan hasil sumbangan itu kita gunakan untuk pembangunan musolah kemudian juga untuk kegiatan siswa yang tidak tercover dari dana bantuan pemerintah,”ucap ia menambahkan.
Pungutan dengan dalih sumbangan pendidikan itu terkuak dari keluhan wali murid yang mengadukan keluhannya itu kepada Kepala Desa Sukamakmur Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi Jawa Barat.
